Selain itu, sajak-sajak ini juga kental dengan perenungan mendalam sehingga tampak menonjol nilai-nilai filosofisnya. Kumpulan sajak ini dinyatakan oleh Sapardi Djoko Damono sebagai kumpulan sajaknya yang terakhir. Genres PoetryIndonesian Literature LiteratureFiction. 75 pages, Paperback. First published January 1, 2002.
Salah satu puisinya termuat dalam buku antologi sajak Hujan Bulan Juni, yaitu "Yang Fana adalah Waktu". Ilustrasi: Puisi Yang Fana adalah Waktu, Kita Abadi Karya Sapardi Djoko Damono (Istimewa) Yang Fana adalah Waktu Yang fana adalah waktu. Kita Abadi: Memungut detik demi detik, merangkainya seperti bunga sampai pada suatu hari kita lupa untuk apa.
Telaah Makna Puisi Di Atas Batu-Di Atas Batu merupakan salah satu puisi karya Sapardi Djoko Damono yang dimuat dalam antologi Perahu Kertas (1982). Baris pertama hingga keempat dari lima baris puisi ini mendeskripsikan kerisauan hati tokoh ia yang tercantum dalam baris terakhir.Demi meyakinkan diri bahwa tokoh ia sedang berada di tempatnya kini
Sapardi Djoko Damono dikenal sebagai tokoh imajis dengan puisi-puisi naratif yang pendek-pendek dan menggantung seperti belum selesai. Kata-katanya sederhana, namun sarat dengan makna. Dengan demikian, nilai religius bukan ciri puisi Sapardi karena tidak tampak atau lebih disamarkan hubungan antara hamba dan Sang Pencipta.
10 KUMPULAN PUISI SAPARDI DJOKO DAMONO. HUJAN BULAN JUNI tak ada yang lebih tabah dari hujan bulan juni dirahasiakannya rintik rindunya kepada pohon berbunga itu tak ada yang lebih bijak dari hujan bulan juni dihapusnya jejak-jejak kakinya yang ragu-ragu di jalan itu tak ada yang lebih arif dari hujan bulan juni dibiarkannya yang tak terucapkan diserap akar pohon bunga itu
Analisis Yang Fana Adalah Waktu Karya Sapardi Djoko Damono. Puisi ini memiliki makna berupa kritik kepada manusia, bahwa manusia seringkali lupa akan kodratnya, yang digambarkan di dalam puisi ini dengan membuat pemahaman adalah manusia adalah sesuatu yang abadi, tidak terkalahkan, dan waktu adalah sesuatu yang fana, yang suatu saat dapat
Prof. Dr. Sapardi Djoko Damono merupakan seorang pujangga ternama di Indonesia. Sapardi Djoko Damono banyak melahirkan karya-karya yang menjadi populer. Beberapa karya Sapardi Djoko Damono antara lain, Duka-Mu Abadi (1969), Mata Pisau (1974), Perahu Kertas (1983), Sihir Hujan (1984), Hujan Bulan Juni (1994), Arloji (1998), Ayat-ayat Api (2000
z9o3C.
antologi puisi sapardi djoko damono pdf